Hebat! Teknologi Rekayasa Otomotif UMY Menjadi Prodi TRO Pertama Raih Akreditasi A di Indonesia

September 24, 2022, oleh: pengelola-web

Program Studi Teknologi Rekayasa Otomotif (TRO) Program Vokasi UMY berhasil memperoleh akreditasi A. Keputusan ini dikeluarkan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui Surat Keputusan (SK) dengan nomor 6281/SK/BAN-PT/Ak-PNB/STr/IX/2022 pada (22/9). Dengan pencapaian tersebut, Prodi TRO Vokasi UMY menyandang akreditasi A sampai 31 Agustus 2024 dan menjadi prodi TRO pertama yang terakreditasi A di Indonesia.

Ir. Zuhri Nurisna, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi TRO Vokasi UMY mengatakan persiapan yang dilakukan oleh prodi cukup panjang. “Sebelumnya, prodi TRO merupakan hasil alih jenjang dari D3 Teknologi Mesin yang kemudian mendapat izin untuk menjadi program sarjana terapan atau D4. Program alih jenjang dari D3 ke D4 ini adalah program dari KEMENRISTEKDIKSI yang mana prosesnya dimulai dari tahun 2021. Alhamdulillah pada bulan Maret 2022 D3 Teknologi Mesin memperoleh izin jadi prodi sarjana terapan TRO. Kemudian untuk akreditasi ini dilakukan diawal Agustus dan SK akreditasi turun pada 22 September kemarin,” ungkapnya.

Zuhri juga mengatakan dengan beralihnya status akreditasi ini tentunya prodi akan lebih meningkatkan kualitas pendidikan dan pembekalan terhadap mahasiswanya. “Tentunya dengan naik grade dari B ke A, kualitas pendidikan perlu kami tingkatkan. Kita juga akan membekali mahasiswa dengan sertifikasi kompetensi. Alhamdulillah sudah turun izin skema untuk mahasiswa TRO. Insyaallah akan segera kita aplikasikan ke mahasiswa,” tuturnya.

Selain memperbaiki kualitas pendidikan dan pembekalan mahasiswa, Prodi TRO juga akan berfokus untuk lebih banyak menjalin kerjasama dengan berbagai industri. “Beberapa industri besar seperti Suzuki telah berhasil menjalin MoU dengan prodi TRO. Harapannya mahasiswa yang masuk TRO juga akan lebih banyak menjalin link and match dengan industri karena tentunya akan menjadi nilai tambah dan memperbesar peluang lulusan untuk mendapatkan pekerjaan.” tutup Zuhri.